Selamat Datang di Blog kami, hubungi 0853 3020 6667 (SMS) untuk pertanyaan

Minggu, 31 Mei 2015

PKP UT IPA Kelas IV Terbaru 2016

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI ENERGI PANAS DAN ENERGI BUNYI MELALUI METODE EKSPERIMEN
PADA SISWA KELAS IV SDN ...................................
KECAMATAN .................... KABUPATEN ..................................
TAHUN PELAJARAN 20.../20...
SEMESTER II



ABSTRAK

Kurangnya pemahaman siswa tentang energi panas dan bunyi, rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, kurangnya siswa dalam merespon materi pelajaran yang disampaikan, karena tidak paham.
Tujuan perbaikan ini adalah: Untuk mengetahui hasil pencapaian kompetensi siswa pada mata pelajaran IPA khususnya pada pokok bahasan mengenai energi panas dan bunyi.
Perbaikan pembelajaran IPA dilaksanakan sesuai jadwal sekolah kelas IV SDN ......................... Kecamatan ........................ Kabupaten .................... Jumlah siswa yang dijadikan subjek penelitian 20 orang terdiri dari 8 siswa perempuan dan 12 siswa laki – laki. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal ............. sampai dengan ............. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran untuk mata pelajaran IPA terbagi menjadi tiga siklus.
Hasil rata-rata kelas IV SDN ........................... Kecamatan ....................... Kabupaten ........................ pada pra siklus mencapai 60 ke siklus I mencapai 64 sehingga kenaikan sebesar 4 dari siklus I. Pada siklus II 75  terdapat peningkatan 11. Tingkat ketuntasan belajar dari pra siklus mencapai 40% ke siklus I mencapai 55%. Sehingga mendapat peningkatan 15% dari siklus I. Pada siklus II, pencapaian tingkat ketuntasan belajar bertambah 35% dari siklus I menjadi 90% pada siklus II.
Suasana belajar dan proses pembelajaran berlangsung tidak begitu formal, dimana siswa memiliki kebebasan untuk menentukan bahan kajian yang akan diteliti dan dibahas bersama dalam kelompoknya.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Eksperimen, IPA


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakan
     1. Identifikasi Masalah
Di dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, seorang pendidik tidak hanya dituntut untuk menguasai sejumlah meteri pelajaran yang akan disampaikan kepada anak didiknya, akan tetapi seorang pendidik juga harus menguasai berbagai metode dan teknik pengajaran guna kelangsungan transformasi dan internalisai materi pelajaran. (Muhaimin dkk, 1993 : 232). Begitu juga dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diperlukan strategi khusus sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan siswa yang akan menerima materi pelajaran tersebut.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sangat penting diberikan pada siswa sekolah dasar, karena dengan pengenalan IPA pada anak usia sekolah dasar akan menumbuhkan sikap peduli dan menyayangi lingkungan serta alam sekitarnya. Hal ini sangat penting dilakukan melihat beberapa waktu terakhir ini kerusakan alam yang sangat mengkhawatirkan telah mengakibatkan pemanasan global yang berdampak pada timbulnya bencana alam, misalnya banjir dan badai yang sangat dahsyat, yang menelan banyak korban. Keadaan ini disebabkan karena rusaknya struktur alam. Selain itu siswa Sekolah Dasar juga harus diperkenalkan dengan makhluk hidup yang ada disekitarnya baik yang bermanfaat bagi manusia maupun.
 Maka dari itulah, guru yang bijak dalam pembelajaran adalah guru yang dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa, materi yang disampaikan, dan suasana kelas pembelajaran
Disinilah letak pentingnya penelitian kelas dilakukan oleh semua guru di sekolah dasar. Dengan Penelitian Tindakan Kelas guru akan mengetahui metode, teknik dan pendekatan pembelajaran yang tepat diterapkan pada kelas pembelajaran dimana ia mengajar. Kalau Penelitian Tindakan Kelas dikerjakan dengan baik dan benar setiap permasalahan dalam proses pembelajaran akan dapat diatasi dengan mudah dan tepat sasaran, dan pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami pelajaran yang diterimanya.
Dalam pembelajaran IPA diperlukan kemampuan guru dalam memilah-milah metode yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan pada siswa, karena tidak semua materi yang ada dapat menggunakan metode dan teknik pembelajaran yang sama, dan hal ini tidaklah mudah.
Kemampuan guru dalam menerapkan metode dan teknik pembelajaran pada setiap pembelajaran akan berdampak pada semakin membaiknya suasana pembelajaran di kelas, yaitu aktivitas siswa dalam pembelajaran makin  baik, semakin tingginya daya serap siswa, yang pada akhirnya akan  meningkatkan dan prestasi belajar siswa.
Namun yang terjadi di SDN .................................. Kecamatan ................................... Kabupaten .................... tidaklah demikian, karena setelah selesai proses pembelajaran dan diadakan evaluasi pembelajaran, hanya 7 siswa (36 %) dari 20 siswa yang mencapai ketuntasan belajar lebih dari 65% (KKM 65). Selama proses pembelajaran siswa selalu pasif. Jarang sekali siswa menanggapi dan menanyakan pelajaran yang mereka tidak mengerti. Ketika diberi pertanyaan oleh guru orang yang bisa menjawab hanya siswa itu saja (tetap).

            2. Analisis Masalah
Dari kenyataan tersebut peneliti meminta teman sejawat untuk ikut serta mengidentifikasi beberapa permasalahan yang terjadi pada siswa Kelas IV di SDN .................................. Kecamatan ................................... Kabupaten .................... tersebut di atas. Setelah melalui beberapa diskusi kecil akhirnya diketahui beberapa permasalahan diantaranya : kurangnya pemahaman siswa tentang energi panas dan bunyi, rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, kurangnya siswa dalam merespon materi pelajaran yang disampaikan, karena tidak paham, serta banyaknya siswa yang tidak dapat mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
Faktor penyebab dari masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran adalah: metode pembelajaran yang diterapkan kurang dapat mengatifkan siswa, pemahaman konsep belum dikuasai sepenuhnya oleh siswa, serta pembelajaran kurang menarik minat siswa.

            3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Karena fase berpikir  anak usia sekolah dasar berada dalam taraf berpikir nyata atau kongkret, sehinga membutuhkan pemahaman yang sangat kongkrit pula, dari rumusan masalah yang telah diketahui. Pembelajaran IPA di kelas IV SDN .................................. Kecamatan ................................... Kabupaten .................... Tahun Pelajaran 20.../20... Semester II dalam peningkatan hasil belajar materi Energi panas dan bunyi, agar proses pembelajaran oleh siswa mencapai hasil yang maksimal dibutuhkan sarana pendukung dan perlu merancang model pembelajaran yang efektif dengan penggunaan metode eksperimen. Dengan penggunaan media pembelajaran yang efektif tersebut peserta didik dapat lebih mengerti, memahami pelajaran yang diberikan didalam kelas, dan tidak bersifat verbalistis.
Dari latar belakang masalah tersebut, maka perlu diadakan penelitian untuk melihat pengaruh pembelajaran dengan mengambil judul “Upaya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi energi panas dan energi bunyi melalui metode eksperimen pada siswa kelas IV SDN .................................. Kecamatan ................................... Kabupaten .................... Tahun Pelajaran 20.../20... Semester II”.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada maka permasalahan dirumuskan sebagai berikut :
Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen pada pembelajaran IPA materi energi panas dan bunyi pada siswa Kelas IV SDN .................................. Kecamatan ................................... Kabupaten .................... Tahun Pelajaran 20.../20... Semester II?

C.    Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Sesuai dengan rumusan masalah yang ada maka tujuan perbaikan ini adalah :
Untuk mengetahui hasil pencapaian kompetensi siswa pada mata pelajaran IPA khususnya pada pokok bahasan mengenai energi panas dan bunyi.

D.    Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
      1. Bagi Guru
a.  Penelitian dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya karena memang sasaran akhir penelitian adalah perbaikan pembelajaran.
b.    Guru dapat berkembang secara profesional karena dapat menunjukkan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
c.   Guru lebih percaya diri karena mampu melakukan analisis terhadap kinerjanya sendiri didalam kelas.
           2. Manfaat Bagi Siswa
a.       Meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA
b.  Sikap kritis menjadi model bagi siswa untuk menyingkapi kinerjanya yakni secara individual dapat menjadi peneliti bagi hasil belajarnya.
           3. Manfaat bagi Institusi atau Sekolah
a.       Sumbangan positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran yang berdampak pada kemajuan sekolah.
b.      Sebagai media tolak ukur atau acuan pelaksanaan pembelajaran yang berkaitan dengan perbaikan pembelajaran.
c.       Dapat disebarluaskan ke sekolah lain yang mempunyai keinginan untuk berubah secara menyeluruh kearah perbaikan.
Dapat dijadikan bahan pustaka atau kajian pustaka bagi peningkatan mutu lulusan atau mutu pembelajaran bagi tingkatan kelas yang sama di SDN ............. Kecamatan ................... Kabupaten ..............

File Lengkap Klik disini

9 komentar: