UPAYA PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI ENERGI PANAS DAN ENERGI BUNYI MELALUI
METODE EKSPERIMEN
PADA SISWA KELAS IV SDN
...................................
KECAMATAN ....................
KABUPATEN ..................................
TAHUN PELAJARAN 20.../20...
SEMESTER II
ABSTRAK
Kurangnya pemahaman siswa tentang energi panas dan bunyi, rendahnya
tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, kurangnya siswa dalam
merespon materi pelajaran yang disampaikan, karena tidak paham.
Tujuan perbaikan ini adalah: Untuk mengetahui hasil pencapaian
kompetensi siswa pada mata pelajaran IPA khususnya pada pokok bahasan mengenai
energi panas dan bunyi.
Perbaikan pembelajaran IPA dilaksanakan sesuai jadwal sekolah kelas
IV SDN ......................... Kecamatan ........................
Kabupaten .................... Jumlah siswa yang dijadikan subjek penelitian 20 orang terdiri dari
8 siswa perempuan dan 12 siswa laki – laki. Penelitian dilaksanakan mulai
tanggal ............. sampai dengan ............. Pelaksanaan perbaikan
pembelajaran untuk mata pelajaran IPA terbagi menjadi tiga siklus.
Hasil rata-rata kelas IV SDN ........................... Kecamatan .......................
Kabupaten ........................
pada pra siklus mencapai 60 ke siklus I mencapai 64 sehingga kenaikan sebesar 4
dari siklus I. Pada siklus II 75
terdapat peningkatan 11. Tingkat ketuntasan belajar dari pra siklus
mencapai 40% ke siklus I mencapai 55%. Sehingga mendapat peningkatan 15% dari
siklus I. Pada siklus II, pencapaian tingkat ketuntasan belajar bertambah 35%
dari siklus I menjadi 90% pada siklus II.
Suasana belajar dan proses pembelajaran berlangsung tidak begitu
formal, dimana siswa memiliki kebebasan untuk menentukan bahan kajian yang akan
diteliti dan dibahas bersama dalam kelompoknya.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Eksperimen, IPA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakan
1. Identifikasi Masalah
Di dalam proses
belajar mengajar, guru harus memiliki strategi agar siswa dapat belajar secara
efektif dan efisien. Oleh karena itu, seorang pendidik tidak hanya dituntut
untuk menguasai sejumlah meteri pelajaran yang akan disampaikan kepada anak
didiknya, akan tetapi seorang pendidik juga harus menguasai berbagai metode dan
teknik pengajaran guna kelangsungan transformasi dan internalisai materi
pelajaran. (Muhaimin dkk, 1993 : 232). Begitu juga dalam proses pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam diperlukan strategi khusus sesuai dengan karakteristik
materi pelajaran dan siswa yang akan menerima materi pelajaran tersebut.
Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam sangat penting diberikan pada siswa sekolah dasar, karena
dengan pengenalan IPA pada anak usia sekolah dasar akan menumbuhkan sikap
peduli dan menyayangi lingkungan serta alam sekitarnya. Hal ini sangat penting
dilakukan melihat beberapa waktu terakhir ini kerusakan alam yang sangat
mengkhawatirkan telah mengakibatkan pemanasan global yang berdampak pada
timbulnya bencana alam, misalnya banjir dan badai yang sangat dahsyat, yang
menelan banyak korban. Keadaan ini disebabkan karena rusaknya struktur alam.
Selain itu siswa Sekolah Dasar juga harus diperkenalkan dengan makhluk hidup
yang ada disekitarnya baik yang bermanfaat bagi manusia maupun.
Maka dari itulah, guru yang bijak dalam
pembelajaran adalah guru yang dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai
dengan karakter siswa, materi yang disampaikan, dan suasana kelas pembelajaran
Disinilah letak
pentingnya penelitian kelas dilakukan oleh semua guru di sekolah dasar. Dengan
Penelitian Tindakan Kelas guru akan mengetahui metode, teknik dan pendekatan
pembelajaran yang tepat diterapkan pada kelas pembelajaran dimana ia mengajar.
Kalau Penelitian Tindakan Kelas dikerjakan dengan baik dan benar setiap
permasalahan dalam proses pembelajaran akan dapat diatasi dengan mudah dan
tepat sasaran, dan pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan siswa dalam
memahami pelajaran yang diterimanya.
Dalam
pembelajaran IPA diperlukan kemampuan guru dalam memilah-milah metode yang
sesuai dengan materi yang akan disampaikan pada siswa, karena tidak semua
materi yang ada dapat menggunakan metode dan teknik pembelajaran yang sama, dan
hal ini tidaklah mudah.
Kemampuan guru
dalam menerapkan metode dan teknik pembelajaran pada setiap pembelajaran akan
berdampak pada semakin membaiknya suasana pembelajaran di kelas, yaitu
aktivitas siswa dalam pembelajaran makin
baik, semakin tingginya daya serap siswa, yang pada akhirnya akan meningkatkan dan prestasi belajar siswa.
Namun yang
terjadi di SDN
.................................. Kecamatan ...................................
Kabupaten .................... tidaklah demikian, karena setelah selesai
proses pembelajaran dan diadakan evaluasi pembelajaran, hanya 7 siswa (36 %)
dari 20 siswa yang mencapai ketuntasan belajar lebih dari 65% (KKM 65). Selama
proses pembelajaran siswa selalu pasif. Jarang sekali siswa menanggapi dan
menanyakan pelajaran yang mereka tidak mengerti. Ketika diberi pertanyaan oleh
guru orang yang bisa menjawab hanya siswa itu saja (tetap).
2. Analisis Masalah
Dari kenyataan
tersebut peneliti meminta teman sejawat untuk ikut serta mengidentifikasi
beberapa permasalahan yang terjadi pada siswa Kelas IV di SDN ..................................
Kecamatan ................................... Kabupaten .................... tersebut
di atas. Setelah melalui beberapa diskusi kecil akhirnya diketahui beberapa
permasalahan diantaranya : kurangnya pemahaman siswa tentang energi panas dan
bunyi, rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, kurangnya
siswa dalam merespon materi pelajaran yang disampaikan, karena tidak paham,
serta banyaknya siswa yang tidak dapat mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
Faktor penyebab
dari masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran adalah: metode pembelajaran
yang diterapkan kurang dapat mengatifkan siswa, pemahaman konsep belum dikuasai
sepenuhnya oleh siswa, serta pembelajaran kurang menarik minat siswa.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan
Masalah
Karena fase
berpikir anak usia sekolah dasar berada
dalam taraf berpikir nyata atau kongkret, sehinga membutuhkan pemahaman yang
sangat kongkrit pula, dari rumusan masalah yang telah diketahui. Pembelajaran IPA
di kelas IV SDN .................................. Kecamatan ...................................
Kabupaten .................... Tahun Pelajaran 20.../20... Semester II dalam peningkatan hasil
belajar materi Energi panas dan bunyi, agar proses pembelajaran oleh siswa
mencapai hasil yang maksimal dibutuhkan sarana pendukung dan perlu merancang
model pembelajaran yang efektif dengan penggunaan metode eksperimen. Dengan
penggunaan media pembelajaran yang efektif tersebut peserta didik dapat lebih
mengerti, memahami pelajaran yang diberikan didalam kelas, dan tidak bersifat
verbalistis.
Dari latar
belakang masalah tersebut, maka perlu diadakan penelitian untuk melihat
pengaruh pembelajaran dengan mengambil judul “Upaya peningkatan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPA materi energi panas dan energi bunyi melalui metode
eksperimen pada siswa kelas IV SDN .................................. Kecamatan
................................... Kabupaten .................... Tahun
Pelajaran 20.../20... Semester
II”.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada maka
permasalahan dirumuskan sebagai berikut :
Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan metode
eksperimen pada pembelajaran IPA materi energi panas dan bunyi pada siswa Kelas
IV SDN ..................................
Kecamatan ................................... Kabupaten ....................
Tahun Pelajaran 20.../20... Semester
II?
C.
Tujuan
Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Sesuai dengan rumusan masalah yang ada maka tujuan
perbaikan ini adalah :
Untuk mengetahui hasil pencapaian kompetensi siswa
pada mata pelajaran IPA khususnya pada pokok bahasan mengenai energi panas dan
bunyi.
D.
Manfaat
Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Bagi Guru
a. Penelitian
dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya
karena memang sasaran akhir penelitian adalah perbaikan pembelajaran.
b. Guru
dapat berkembang secara profesional karena dapat menunjukkan bahwa ia mampu
menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
c. Guru
lebih percaya diri karena mampu melakukan analisis terhadap kinerjanya sendiri
didalam kelas.
2. Manfaat Bagi Siswa
a. Meningkatkan
hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA
b. Sikap
kritis menjadi model bagi siswa untuk menyingkapi kinerjanya yakni secara
individual dapat menjadi peneliti bagi hasil belajarnya.
3. Manfaat bagi Institusi atau Sekolah
a. Sumbangan
positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran yang berdampak pada kemajuan
sekolah.
b. Sebagai
media tolak ukur atau acuan pelaksanaan pembelajaran yang berkaitan dengan
perbaikan pembelajaran.
c. Dapat
disebarluaskan ke sekolah lain yang mempunyai keinginan untuk berubah secara
menyeluruh kearah perbaikan.
Dapat dijadikan bahan
pustaka atau kajian pustaka bagi peningkatan mutu lulusan atau mutu
pembelajaran bagi tingkatan kelas yang sama di SDN ............. Kecamatan ...................
Kabupaten ..............File Lengkap Klik disini
paswort rar nya apa
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapushubungi 085330206667 untuk penjelasan lebih lengkap
HapusPASSWORDNYA APA GAN?
BalasHapuspassword nya apa gan
BalasHapustai ada passwordnya
BalasHapusdasar pelit lu
BalasHapusgak guna banget bangsat
gak ada otak tai
BalasHapuslu pikir bagus banget postingan lu ini tai
BalasHapus