Mengapa guru harus berPTK??
Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelaahan atau inkuiri
melalui refleksi diri yang dilakukan oleh peserta kegiatan pendidikan tertentu
seperti guru dan atau kepala sekolah dalam situasi sosial (termasuk pendidikan)
untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran serta keabsahan dari praktik
sosial atau kependidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menanggulangi masalah
atau kesulitan dalam pendidikan dan pengajaran, melaksanakan program pelatihan,
memberikan pedoman bagi guru, untuk perbaikan suasana sistem keseluruhan
sekolah, dan juga memasukkan unsur-unsur pembaharuan dalam sistem pendidikan
dan pengajaran.
Peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai melalui berbagai cara antara
lain: melalui peningkatan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan lainnya,
pelatihan dan pendidikan, atau dengan memberikan kesempatan untuk menyelesaikan
masalah pembelajaran dan non pembelajaran secara profesional lewat penelitian
tindakan secara terkendali. Upaya peningkatan kualitas pendidik dan tenaga
kependidikan lainnya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi saat menjalankan
tugasnya akan memberi dampak positif. Pertama, kemampuan dalam menyelesaikan
masalah pendidikan yang nyata akan semakin meningkat. Kedua, penyelesaian
masalah pendidikan dan pembelajaran melalui sebuah investigasi terkendali akan
dapat meningkatkan kualitas isi, masukan, proses, dan hasil belajar. Ketiga,
peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.
Profesionalisme guru merupakan kondisi, arah, nilai, tujuan dan kualitas
suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang
berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata pencaharian. Dengan
demikian, guru yang profesional adalah guru yang memiliki kompetensi yang
dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Kompetensi di
sini meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan profesional, baik yang
bersifat pribadi, sosial maupun akademis. Suatu pekerjaan profesional menurut
Moh. Ali (Kunandar, 2007:47) memerlukan persyaratan khusus, yakni menuntut
adanya keterampilan berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang
mendalam, menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan
bidang profesinya;, menuntut adanya tingkat pendidikan yang memadai, adanya
kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang dilaksanakannya dan
memungkinkan sejalan dengan dinamika kehidupan.
Guru yang profesional akan tercermin dalam pelaksanaan pengabdian
tugas-tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun metode.
Selain itu juga ditunjukkan melalui tanggung jawabnya dalam melaksanakan
seluruh pengabdiannya. Guru yang profesional hendaknya mampu memikul dan
melaksanakan tanggung jawab sebagai guru kepada peserta didik, orang tua,
masyarakat, bangsa, negara dan agamanya. Guru profesional mempunyai tanggung
jawab pribadi, sosial, intelektual, moral dan spiritual. Tanggung jawab pribadi
yang mandiri yang mampu memahami dirinya, mengelola dirinya, mengendalikan
dirinya, dan menghargai serta mengembangkan dirinya. Tanggung jawab sosial
diwujudkan melalui kompetensi guru dari lingkungan sosial serta memiliki
kemampuan interaktif yang efektif. Tanggung jawab intelektual diwujudkan
melalui penguasaan berbagai perangkat pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk menunjang tugasnya. Tanggung jawab spiritual dan moral
diwujudkan melalui penampilan guru sebagai makhluk beragama yang perilakunya
senantiasa tidak menyimpang dari norma agama dan moral.
Jenis penelitian ini dapat dilakukan di dalam bidang pengembangan organisasi,
manajemen, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. Di dalam bidang pendidikan
penelitian ini dapat dilakukan dalam skala makro ataupun mikro. Dalam skala
mikro misalnya dilakukan di dalam kelas pada waktu berlangsungnya suatu
kegiatan belajar-mengajar untuk suatu pokok bahasan tertentu pada suatu mata
pelajaran. Menurut Aqib (2007:13), ada beberapa alasan mengapa PTK merupakan
suatu kebutuhan bagi guru untuk meningkatkan profesionalisme guru sebab PTK
sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika
pembelajaran di kelasnya. Dengan demikian para guru menjadi reflektif dan
kritis terhadap apa yang ia dan muridnya lakukan. Selain itu, PTK dapat
meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Guru tidak lagi sebagai
seorang praktisi, yang sudah merasa puas terhadap apa yang dikerjakan selama
bertahun-tahun tanpa ada upaya perbaikan dan inovasi, namun juga sebagai
peneliti di bidangnya. Dengan melaksanakan tahapan dalam PTK yang sistematik
dan berkesinambungan, guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu
kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya. Tindakan yang
dilakukan guru semata-mata didasarkan pada masalah aktual dan faktual yang
berkembang di kelasnya. Terlebih lagi bahwa pelaksanaan PTK tidak mengganggu
tugas pokok seorang guru karena dia tidak perlu meninggalkan kelasnya sebab PTK
merupakan suatu kegiatan penelitian yang terintegrasi dengan pelaksanaan proses
pembelajaran.
Dengan melaksanakan PTK guru menjadi kreatif karena selalu dituntut
untuk melakukan upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori
dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya. Dalam setiap
kegiatan, guru diharapkan dapat mencermati kekurangan dan mencari berbagai
upaya sebagai pemecahan. Guru diharapkan dapat menjiwai dan selalu ”ber PTK”
Dengan demikian, PTK mempunyai peranan yang sangat penting terhadap profesionalisme guru. dengan selalu melakukan refleksi diri, penelitian terhadap dirinya dalam melaksankan tugas profesionalnya , seorang guru akan senantiasa mencari cara penyelesaiannya sehingga kualitas pembelajaran yang dilaksankan guru akan akan meningkat dan berpengaruh dalam jangka panjangnya yaitu kualitas pendidikan (Sumber: http://edukasi.kompasiana.com/)
Dengan demikian, PTK mempunyai peranan yang sangat penting terhadap profesionalisme guru. dengan selalu melakukan refleksi diri, penelitian terhadap dirinya dalam melaksankan tugas profesionalnya , seorang guru akan senantiasa mencari cara penyelesaiannya sehingga kualitas pembelajaran yang dilaksankan guru akan akan meningkat dan berpengaruh dalam jangka panjangnya yaitu kualitas pendidikan (Sumber: http://edukasi.kompasiana.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar