BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kualitas pendidikan meliputi diberbagai
sektor dan jenjang pendidikan, termasuk jenjang pendidikan dasar. Keberhasilan
pendidikan banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk guru. Guru yang
profesional akan selalu berupaya untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap
mated yang diajarkan. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang
dirinci sebagai berikut :
1. Mendidik adalah usaha sadar untuk
meningkatkan dan menylapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran dan atau latihan bagi perannya dimasa yang akan datang.
2. Peserta didik adalah anggota masyarakat
yang berusaha mengembangkan diri melalui proses pendidikan pada jalur dan
jenjang pendidikan tertentu. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan diri melalui proses pendidikan pada jalur dan jenjang
pendidikan tertentu. (Ngalim Purwanto, 1997: 42)
Dalam upaya meningkatkan proses belajar,
guru harus berupaya menciptakan strategi yang cocok, sebab dalam proses belajar
mengajar yang bermakna, keterlibatan siswa sangatlah penting, hal ini sesuai
dengan pendapat Muhamad Ali, (1983 : 12) yang menyebutkan bahwa kadar
pembelajaran akan bermakna apabila :
l. Adanya keterlibatan
siswa dalam proses belajar mengajar.
2.
Adanya keterlibatan
intelektual-emosional siswa baik melalui kegiatan menganalisa, berbuat dan
pembentukan sikap.
3.
Adanya keikutsertaan siswa secara
kreatif dalam menciptakan situasi yang cocok untuk berlangsungnya proses
belajar mengajar.
Berkenaan dengan hal tersebut di atas,
metode demontrasi dalam pembelajaran akan lebih bermakna, sebab dengan
menggunakan metode demontrasi siswa akan terlibat secara langsung dalam proses
pembelajaran.
Mata pelajaran IPA merupakan salah satu
mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar, dan merupakan hasil kegiatan
manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam
sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah
antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan-gagasan.
Kehadiran metode demontrasi dalam
pembelajaran IPA akan lebih mempermudah bagi guru dalam menyampaikan materi
yang akan diajarkan kepada siswa.
Berdasarkan hasil renungan yang penulis
lakukan setelah melaksanakan pembelajaran IPA tentang perubahan benda, yang
dilanjutkan dengan evaluasi, tetapi hasilnya tidak memuaskan, maka penulis
sebagai guru kelas menyadari bahwa kesalahan berada pada guru bukan pada siswa,
antara lain pembelajaran berpusat pada guru, keterlibatan siswa dalam
pembelajaran kurang ada kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses
pembelajaran yang mengakibatkan siswa pasif dan hasil evaluasi dengan rata-rata
nilai 5,38, berlatar belakang dari permasalahan tersebut, dipandang perlu
melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas, sebab Penelitian Tindakan Kelas
merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan
mutu pembelajaran yang bersifat individual dan luwes. (Kasihani Kasbolah,
1998:22).
B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang
dijadikan fokus penelitian adalah meningkatkan pemahaman siswa tentang
perubahan benda yang selama ini dianggap sulit oleh siswa.
Untuk memudahkan dalam pelaksanaan
penelitian, rumusan masalah diperinci sebagai berikut :
a.
Bagaimanakah perencanaan pembelajaran
menggunakan metode demontrasi untuk meningkatkan kernampuan siswa tentang
perubahan benda
b.
Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran
menggunakan metode demontrasi dalam meningkatkan kemampuan siswa tentang
perubahan benda
c.
Bagaimanakah kemampuan siswa dalam
perubahan benda
C.
Tujuan Penelitian
a.
Ingin mengetahui dan memahami rencana
pembelajaran IPA tentang perubahan benda dengan menggunakan Metode demontrasi
di Kelas VI SD Negeri ...........................
b.
Ingin mengetahui dan memahami proses
berlangsungnya pembelajaran IPA dalam perubahan benda di Kelas VI SD Negeri ........................... dengan menggunakan Metode demontrasi.
c.
Ingin mengetahui kemampuan dan kelemahan
siswa di Kelas VI SD Negeri ....................... dalam konsep perubahan benda setelah
pembelajaran menggunakan Metode demontrasi.
D.
Manfaat Penelitian
a.
Bagi Siswa
1)
Dapat menguasai konsep yang dipelajarai
dan tidak perbalisme.
2)
Dapat menumbuhkan motivasi untuk
mempelajari IPA.
3)
Dapat menumbuhkan sikap positif siswa
terhadap mata pelajaran IPA.
b.
Bagi Guru
1)
Dapat memberikan pengalaman yang sangat
berharga dalarn upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA.
Dapat memberikan gambaran kemampuan siswa dalam
memahami bahan ajar/materi tentang konsep perubahan benda dengan mempergunakan
alat peraga Metode demontrasi. =>> Butuh File Lengkap Klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar